Selamat datang ke blog Giving ministry

Giving Ministry (GM) : Sebuah pelayanan kerohanian yang bersifat INTERDENOMINASI yang berada dibawah naungan Yayasan Giving Indonesia (YGI).
Lahir di kota Medan-Indonesia, 31 Januari 2009.

VISI : Menjadi tempat persemaian bagi anak-anak Tuhan untuk menggali dan mengembangkan POTENSI baik secara PROFESIONAL dan APOSTOLIK agar berbuah dan siap memberkati kota Medan, Sumatera Utara, Indonesia dan Bangsa-bangsa.

Kamis, 05 Januari 2012

Penebusan Kristus

Untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman, supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela. Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri. Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan merawatinya, sama seperti Kristus terhadap jemaat, karena kita adalah anggota tubuh-Nya. (Efesus 5:26-30)

Dalam ayat 26 & 27 Paulus menjelaskan sejelas-jelasnya tujuan dari penebusan Kristus yang begitu indah bagi Gereja. Kematian Kristus adalah "untuk membuat gereja kudus" & "supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dgn cemerlang". 


Kata "untuk menguduskan" (hagiazo) berarti memisahkan, yaitu gereja dikeluarkan dari suasana dosa & ditempatkan dalam suasana kekudusan. Tuhan Yesus mati disalib adalah untuk memisahkan bagi diri-Nya suatu umat menjadi milik kepunyaan-Nya sendiri. 


Alat utk melaksanakannya dilukiskan sebagai berikut, " menyucikannya dengan memandikannya dengan air & firman". "Menyucikannya dengan memandikannya dengan air & firman", ini menunjuk kepada kelahiran kembali mempelai perempuaan Kristus yaitu orang-orang percaya / gereja yang terjadi karena mendengarkan firman yang disimbolkan sebagai air ( Roma 10:16-17;1 Pet 1:23; Yoh 15:3 ). 


Alasan mengapa Kristus demikian memperhatikan Gereja adalah karena orang-orang Kristen merupakan anggota-anggota dari Tubuh Kristus sendiri. 
Dalam Ef 4:25, Paulus telah menguraikan hubungan masing-masing anggota satu sama lain. Sekarang anggota-anggota tubuh tersebut dilihat dalam hubungan mereka secara keseluruhan. Di awal surat ini Paulus telah berbicara tentang gereja sebagai satu tubuh di mana Kristus adalah kepala dari tubuh tersebut ( Ef 1:22,23;4:12,16). 


Dalam ayat 30 ini Paulus menekankan kesatuan persekutuan Kristen dengan Kristus sebagai satu bagian dari diriNya sendiri, sama seperti rantingranting yang adalah bagian dari pokok anggur. Alkitab versi King James menuliskan Ef 5:30 sebagai berikut, "For we are members of his body, of his flesh, and of his bones, "artinya, "Karena kita adalah anggota-angota tubuhNya, dagingNya dan tulang-tulang-Nya." 


Tuhan Yesus Memberkati
Ps. Samuel Pakpahan

Tidak ada komentar:

Yang Paling Banyak Dibaca