Selamat datang ke blog Giving ministry

Giving Ministry (GM) : Sebuah pelayanan kerohanian yang bersifat INTERDENOMINASI yang berada dibawah naungan Yayasan Giving Indonesia (YGI).
Lahir di kota Medan-Indonesia, 31 Januari 2009.

VISI : Menjadi tempat persemaian bagi anak-anak Tuhan untuk menggali dan mengembangkan POTENSI baik secara PROFESIONAL dan APOSTOLIK agar berbuah dan siap memberkati kota Medan, Sumatera Utara, Indonesia dan Bangsa-bangsa.

Kamis, 19 Januari 2012

BERTAHAN DALAM KETIDAKPASTIAN

Salah satu pelajaran paling berat yg bisa dipelajari org Kristen adalah bagaimana mempercayai dan tetap memuji Allah pada saat-saat yg tdk pasti antara Janji dan Penggenapannya.
Saya percaya berdiri di tengah-tengah kematian dan penyakit, konflik dan masalah-masalah yg tidak terselesaikan, dan membuat roh kita bangkit serta tetap mengucap syukur kepada Allah merupakan peperangan rohani yg luar biasa!

Izinkan saya menyaksikan kisah yg menguatkan saya di kala saya mengalami hal-hal demikian!

Beberapa tahun lalu ada seorang misionaris yg bernama Tracey yg menaiki mobil dari Afrika selatan ke Mozambique, saat itu ada bus kecil tepat di depannya lepas kendali, berguling keluar dari jalan, menabrak dengan kecepatan 90 km/jam. Para penumpang terlempar keluar dari bus yg terguling. Tracey dan pengendara mobil motor lainnya berhenti untuk membantu dan menemukan adegan yg sangat mengerikan ketika mereka mendatangi korban satu persatu. Banyak orang mengalami luka parah yg mengancam kehidupannya, luka-luka di kepala yg menimbulkan trauma dan terbaring tidak sadar. Seorang wanita tampak jelas sudah meninggal. Ia tdk menunjukkan tanda- tanda kehidupan. Kepalanya menghadap ke punggungnya, dan salah satu matanya berada di pipinya. Misionaris Tracey yg adalah seorang asisten dokter, mengangkat orang-orang yg berdiri di dekat tempat itu dan menempatkan mereka masing- masing di dekat korban yg terluka. Kemudian ia menyuruh mereka utk " Mengucapkan kehidupan dalam nama Yesus. Pada saat saya memandang Anda, saya ingin melihat bibir Anda bergerak! "
Demikian diucapkannya berulang-ulang, dan mereka para korban pun bergerak!
Beberapa menit kemudian, di antara para korban...wanita yg dianggap sbg penumpang yg mati itu pun mulai bergerak dan berteriak. Wanita yg "mati" itu mengerang, memutar kepalanya, dan mulai bernafaskan kembali. Yang membuat orang-orang tercengang, tanda-tanda kehidupan wanita wanita itu makin kuat, dan matanya yg terlepas kembali ke tempatnya. Hal ini mebuat orang-orang lain yg berdoa menjadi makin tekun berdoa utk pasien mereka. Dalam waktu singkat, korban- korban yg tidak sadarkan diri itu mulai sadar dan orang-orang yg luka parah pendarahannya berhenti. Banyak orang yg terluka disembuhkan, dan orang-orang yang sudah pasti mati nyawanya selamat.

Ketika saya membaca cerita tsb, pikiran saya terbayang jika saya berada disana melihat orang-orang yg berdiri di pinggir jalan dan berdoa bahkan dalam situasi yang kelihatannya TIDAK ADA HARAPAN.


Itulah sikap yang harus kita miliki selama masa yg penuh ketidakpastian. Keadaan kita yg bermasalah mungkin berlangsung beberapa hari, bulan, atau tahun, dan bukan hanya satu atau dua jam, tetapi pendekatan kita harus tetap sama. Kita harus memberitakan kebaikan dan kesetiaan Tuhan bahkan juga di tengah-tengah pencobaan, sebelum kita mendapat jawaban.


Ketika berada dalam masa hidup yg tdk pasti, kita seperti para murid- murid Yesus yang juga mengalami kegagalan. Mereka adalah orang- orang yang paling berpengalaman dengan mukjizat di muka bumi pada saat itu. Tidak seorangpun yang telah melihat lebih banyak dan melakukan mukjizat lebih banyak daripada mereka, tetapi mereka menghadapi sesuatu yg tdk berhasil mereka dapatkan jalan keluarnya.

Hal tsb masih terjadi pada saat ini. Kita mungkin menemukan diri kita menghadapi problem yang sama dan tidak tahu dimana alat- alat yang dibutuhkan untuk memberikan solusi. Namun, itu tidak berarti problem kita tidak dapat diatasi. Ada kuasa dalam pengambilan ketetapan dalam hati kita bahwa "Allah selalu baik sepanjang waktu, dan bahwa kehendakNya untuk menyembuhkan dan membuat kita sejahtera tidak berubah" ..apa pun yang kita lihat dalam dunia jasmaniah.

Kita harus bersikap tenang karena mengetahui bahwa 2 hal telah dijamin untuk kita:

Pertama, dalam setiap situasi ketika kita menderita kerugian yg dilakukan oleh pembinasa, segala sesuatu akan bekerja sama untuk mendatangkan kebaikan bagi kita. Apakah Allah merancangkan kejahatan dlm hidup kita? Tidak! Apakah Ia menentukan kita mengalami kerugian? Tidak!. Namun, Ia begitu besar sehingga Ia bisa menang dengan mudah.  Ia bisa menggunakan dosa lama kita atau serangan iblis sekalipun utk menggenapi apa yang Ia kehendaki.

Kedua, Allah kita adalah Allah yang akan membungkam iblis dan akan ada pemulihan nama baik secara utuh dan absolut utk setiap momen kelemahan, penderitaan, kesulitan, siksaan, dan pencobaan yg pernah kita alami. Kita mendapat janji dari Roma 8:18 yg mengatakan " Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zama sekarang ini tdk dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kelak kepada kita."

Kesulitan yang kita alami dalam bidang keuangan, dalam serangan pada keluarga kita atau emosi kita, tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan dalam diri kita.
Pesan saya bagi Givers sekalian, katakan : " Saya sudah membaca bab terakhir...dan SAYA MENANG ! ."

Tidak ada komentar:

Yang Paling Banyak Dibaca