Selamat datang ke blog Giving ministry

Giving Ministry (GM) : Sebuah pelayanan kerohanian yang bersifat INTERDENOMINASI yang berada dibawah naungan Yayasan Giving Indonesia (YGI).
Lahir di kota Medan-Indonesia, 31 Januari 2009.

VISI : Menjadi tempat persemaian bagi anak-anak Tuhan untuk menggali dan mengembangkan POTENSI baik secara PROFESIONAL dan APOSTOLIK agar berbuah dan siap memberkati kota Medan, Sumatera Utara, Indonesia dan Bangsa-bangsa.

Sabtu, 28 Januari 2012

GENERATION OF INVINCIBLE GLORY (GIVING) bagian-2

Generation of InVINcible Glory (GIVING)
(Generasi dengan Kemuliaan Yang Tak Terkalahkan) 


  •  Kalau begitu tidak tegas donk ?
Spirit Pelayanan ini adalah bagaimana mengaktualisasi Pelayanan Yesus yaitu Kasih dan Pengorbanan. Umat Kristen dan Islam banyak yang berdebat tentang siapa yang akan dikorbankan oleh Abraham, Ishak atau Ismail? Daripada kita menjawab nama, lebih baik kita ingatkan si penanya bahwa keduanya tidak jadi dikorbankan :)

  • Bukankah kita harus berani bersaksi?
Konteksnya bukanlah keberanian bersaksi melainkan Spirit untuk bekerjasama! Kalau saya menjawab Baptisan yang saya yakini maka saya akan gagal untuk bekerjasama. Bukan saja tidak bisa bekerjasama, bahkan timbul lagi ketegangan-ketegangan baru seperti yang sudah terjadi sebelum-sebelumnya. Ingat, spiritnya adalah fasilitator dan perekat berbagai denominasi.

  • Bagaimana kalau ada anggota GIVING yang mendesak untuk perihal pengajaran tertentu yang sifatnya sensitif ?
Jikalau tiba pada kondisi tsb, maka hamba Tuhan di Ministry ini akan memberi pengajaran sesuai dengan Dogma pengajaran yang diyakininya. Namun wajib memberitahu bahwa jawabannya adalah sebagai jawaban pribadi, bukan sebagai Giver.

  • OK, bagaimana dengan Tata Ibadah?
Kalau yang dimaksud dengan ibadah yang bertepuk tangan atau pilihan lagu yang (maaf) bukan dari buku Kidung Jemaat, saya kira semua denominasi gereja sudah melakukan hal yang sama karena ibadah yang "meriah" dengan pilihan lagu tertentu sudah bukan milik denominasi tertentu lagi... Gereja suku, Mainstream, Lutheran, Anglikan dan lainnya toh tidak memandang itu sebagai "sesuatu yang membedakan".  Kita sudah sama-sama meyakini bahwa model ibadah seperti itu adalah Alkitabiah. Perlu diingat, banyak kali dalam berbagai kesempatan seperti KKR kami justru menaikkan pujian dari Buku Ende dan Kidung Jemaat.

  • Bagaimana kalau dalam Ibadah tersebut ada yang berbahasa Roh?
Tidak masalah. Tidak ada yang bisa "menghalangi" kuasa Roh Kudus. Silahkan saja! Namun kami tetap menekankan bahwa mengatakan 5 kata dalam bahasa yang bisa sama-sama dimengerti jauh lebih baik daripada berbahasa Roh tanpa ada yang menerjemahkannya. Dalam berbagai kesempatan dalam ibadah KKR kami berusaha menahan diri untuk tidak berbahasa Roh demi tujuan bersama, Injil tersampaikan!
Di Ministry ini Anda diajar untuk menghargai perbedaan (denominasi), titik berat kami adalah Kerjasama yang tentunya muncul setelah menyadari adanya persamaan-persamaan diantara denominasi tsb. Bukankah kesamaan yang membuat kita bisa maju untuk sama- sama bekerja?

  • Apakah Ministry ini kelak akan menjadi Gereja?
Tidak! Namun, Semua kami serahkan pada Tuhan Yesus saja. Saya tidak mampu membatasi Tuhan. Logika saya mengatakan bagaimana bisa menjadi gereja, bukankah Program-Program dan Pengajaran yang kami berikan justeru memperlengkapi mereka untuk bisa melayani di gereja mereka masing-masing? GIVING adalah Training Center, pelajaran yang mereka dapat akan bermanfaat di masyarakat, Marketplace, dan gereja.

  • Supaya lebih jelas dan gamblang, seperti apa sih GIVING Ministry itu?
Untuk mudahnya saya sering menjelaskannya dengan gambaran mental, dimana GIVING ini ibarat perusahaan yang dikelola secara profesional oleh para hamba Tuhan (gembala, penginjil, pengajar, rasul, nabi) yang dimulai dengan saya pribadi sebagai pelopor yang berlatarbelakang wirausaha.
Kelak GIVING ini akan memiliki perusahaan-perusahaan percetakan, Media, Radio, EO, Film dokumenter, Universitas, Sekolah Doa dan Pengembangan Diri, Pusat Pelatihan Leadership, dlsb. Saya katakan kepada rekan-rekan pengurus GIVING: bayangkan saja kita ada di dalam satu gedung yang sama dengan ruangan yang banyak, yang setiap harinya disibukkan dengan doa dan pekerjaan ( Labora et Ora).  Gedung besar itu adalah The House of GIVING !
  ....bersambung bagian-3
By : Nelson M Panjaitan
Ketua Dewan Pembina YGI

Tidak ada komentar:

Yang Paling Banyak Dibaca