Selamat datang ke blog Giving ministry

Giving Ministry (GM) : Sebuah pelayanan kerohanian yang bersifat INTERDENOMINASI yang berada dibawah naungan Yayasan Giving Indonesia (YGI).
Lahir di kota Medan-Indonesia, 31 Januari 2009.

VISI : Menjadi tempat persemaian bagi anak-anak Tuhan untuk menggali dan mengembangkan POTENSI baik secara PROFESIONAL dan APOSTOLIK agar berbuah dan siap memberkati kota Medan, Sumatera Utara, Indonesia dan Bangsa-bangsa.

Rabu, 13 Januari 2021

Berapa lama kamu bersabar dengan kedegilan hati anak rohanimu?


Yer 25:3 "Sejak dari tahun yang ketiga belas pemerintahan Yosia bin Amon, raja Yehuda, sampai hari ini, jadi sudah dua puluh tiga tahun lamanya, firman TUHAN datang kepadaku dan terus-menerus aku mengucapkannya kepadamu, tetapi kamu tidak mau mendengarkannya.

Suatu kesabaran yang luar biasa yang dimiliki oleh Yeremia di zaman itu. Dengan sabar Yeremia terus berbicara atas nama Tuhan kepada umat Tuhan, sampai 23 tahun lamanya tapi bangsa tersebut tidak mendengarkannya. 

Berkaca dari hal ini, menjadi bahan refleksi bagi kita para pembimbing rohani. Seberapa sabar kita terhadap anak-anak rohani kita? Seberapa sabar kita melihat anak-anak rohani kita yang lambat bertumbuh? Seberapa sabar kita terhadap mereka yang tidak mau focus mendengarkan kita, tapi sibuk dengan permasahaan dan keingginan mereka?

Doa adalah kekuatan yang tidak terbatas yang Tuhan anugerahkan kepada kita, orang-orang percaya. berdoalah untuk anak-anak rohanimu sampai sesuatu terjadi. Sampai mereka hatinya lembut seperti tanah yang baik yang siap ditaburi oleh Firman Tuhan. Jangan pernah menyerah terhadap mereka, karena ketika kamu menyerah, maka tidak ada lagi kesempatan untuk mereka mengenal Allah. Mungkin hanya kamu satu-satunya yang bisa dia terima sebagai temannya untuk berbagi perasaan dihatinya.

Salam Kasih
Jhon Samosir


Hati untuk mengenal Tuhan

Yer 24:7 Aku akan memberi mereka suatu hati untuk mengenal Aku, yaitu bahwa Akulah TUHAN. Mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku ini akan menjadi Allah mereka, sebab mereka akan bertobat kepada-Ku dengan segenap hatinya.

Shalom rekan-rekan leader/pembimbing/pemurid dimanapun rekan-rekan berada. Tahun 2021 ini bagi Giving Ministry, salah satu rhema yang didapat adalah menjadi gembala yang lebih perduli pada domba yang tersesat/terhilang dari kumpulan kawanan. Melihat ayat di Yer 24:7 diatas, kita melihat bahwa dari Tuhanlah hati untuk mengenal Dia dan Dialah yang menggerakkan pertobatan jiwa-jiwa terhilang. Karenanya mari kita naikkan seruan kita, permohonan kita kepada Bapa. Kita mohonkan kiranya Bapa mengirim RohNya melawat anak-anak rohani kita, rekan-rekan pelayanan kita, saudara-saudara PA kita, yang sudah lama tidak lagi ibadah dan bersaat teduh. Kiranya mereka diberikan hati yang baru untuk mengenal Bapa dan mengalami pertobatan yang sejati. Mereka kembali memiliki roh yang menyala-nyala melayani Tuhan.


Kiranya Tuhan memberkati kita semua dan memberikan roh yang taat pada kita semua. GBU

Jhon Samosir

Minggu, 10 Januari 2021

Rhema untuk Giving Ministry di tahun 2021


Selamat tahun baru 2021 bagi kita semua. Tahun 2020 sudah kita lalui. Banyak banget hal-hal baru yang kita hadapi dan semua membuat kita terguncang dan bahkan tidak sedikit yang panik. Tapi dalam semua keadaan itu, kita selalu bersyukur bahwa kita dilayakkan oleh Tuhan untuk memasuki tahun 2021 dalam keadaan sehat dan penuh dengan harapan didalam Tuhan. 

Diakhir Tahun 2020, Tuhan banyak membukakan kepada saya mengenai keintiman. Hal yang paling kuat adalah bahwa kehidupan kekal adalah mengenal Bapa dan Percaya pada Tuhan Yesus sebagai yang diutus oleh Bapa adalah suatu pekerjaan yang dikehendaki Bapa. Jadi memasuki 2021 ini, Tuhan ingin PONDASI semua kegiatan dan tindakan kita adalah MENGENAL TUHAN dan PERCAYA PADA TUHAN YESUS sebagai utusan Bapa untuk menyelamatkan dunia. 

Dan 11:32 Dan orang-orang yang berlaku fasik terhadap Perjanjian akan dibujuknya sampai murtad dengan kata-kata licin; tetapi umat yang mengenal Allahnya akan tetap kuat dan akan bertindak

Dengan mengenal Tuhan, maka kita akan semakin hari semakin kuat. Dengan percaya pada Tuhan Yesus maka kita akan semakin bergairah untuk menjadi seperti Yesus.

Tahun 2021 ini, ada tiga hal yang Tuhan sampaikan kepada saya selaku pemimpin pelayanan Giving.

1. Tuhan ingin kita lebih focus dan lebih tajam memahami Visi Giving Ministry yaitu sebagai tempat persemaian. Persemaian berarti tempat sementara sebelum tanaman ditempatkan di tempat yang seharusnya untuk menghasilkan buah yang lebih banyak. Ditempat persemaian dipastikan benih bertumbuh dengan baik, sehat dan kuat, sehingga saat dipindahkan ke tempat yang lebih luas maka dapat bertahan dari berbagai situasi cuaca dan gangguan.

Demikian yang diharapkan pada Giving Ministry. Para givers diharapkan bertumbuh dengan baik, sehat dan kuat dalam Tuhan, diperlengkapi dengan yang terbaik, sebelum menjalankan panggilan Tuhan atas hidupnya. Giving Ministry sesuai dengan visinya harus semakin berkembang kapasitasnya sebagai tempat belajar dan bertumbuh awal bagi anak-anak Giving. Para Leader, pemurid dan pengajar di Giving Ministry harus selalu mengembangkan kapasitasnya, sehingga Giving Ministry semakin baik sebagai wadah persemaian.

2. Tuhan ingin para pembimbing/pemurid memiliki hati gembala yang sebenarnya, yang berusaha selalu mencari domba-domba yang terhilang/tersesat karena keluar dari kawanan. Tidak mengabaikan mereka yang terhilang. Seperti perumpamaan yang disampaikan oleh Tuhan Yesus tentang gembala yang meninggalkan 99 dombanya di tempat yang aman dan pergi mencari seekor dombanya yang tersesat. (Matius 18:12-14; Lukas 15:3-7)

3. Tuhan memberikan ayat pegangan bagi kita di tahun 2021 ini yaitu Kisah 1: 8 "Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.

Tuhan membukakan pada saya suatu rhema, bahwa semua kekuatan kita untuk bersaksi adalah dari Roh Kudus, bukan dari diri kita sendiri. kalimat " di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." memberikan pengertian bagi saya bahwa dalam segala situasi, dalam segala keadaan, dalam segala perasaan, kita harus terus bersaksi. Dalam suka dan duka, kita harus bersaksi. Dalam keadaan sehat atau sakit, kita harus tetap bersaksi. Dalam keadaan sibuk atau tenang kita juga harus bisa bersaksi. Dan lain sebagainya.

Tiga hal diatas, menjadi tuntunan kita untuk menjalani 2021 ini, dengan pondasinya adalah terus berusaha mengenal Tuhan dan semakin hari semakin percaya pada Tuhan Yesus.

Selamat Tahun Baru 2021, Selamat Berkarya Lebih Maksimal Bagi Kemuliaan Tuhan. 

Ketua Yayasan Giving Indonesia dan Ketua Giving Ministry

Jhon Samosir

Yang Paling Banyak Dibaca