Selamat datang ke blog Giving ministry

Giving Ministry (GM) : Sebuah pelayanan kerohanian yang bersifat INTERDENOMINASI yang berada dibawah naungan Yayasan Giving Indonesia (YGI).
Lahir di kota Medan-Indonesia, 31 Januari 2009.

VISI : Menjadi tempat persemaian bagi anak-anak Tuhan untuk menggali dan mengembangkan POTENSI baik secara PROFESIONAL dan APOSTOLIK agar berbuah dan siap memberkati kota Medan, Sumatera Utara, Indonesia dan Bangsa-bangsa.

Jumat, 03 Februari 2012

PELAYANAN YANG SEJATI -5

Saya melihat perkataan Mahatma Gandhi mengacu kepada Kristen sebagai agama, bukan memperhidupkan Kristus. Karena Gandhi serpertinya menuntut bahwa orang Kristen harus hidup sama seperti Kristus. Kalau Gandhi melihat Kristus sebagai realitas, dia pasti telah menjadi Kristen, walaupun dia melihat hidup orang Kristen disekitarnya tidak mencerminkan siapa itu Kristus. Kita diselamatkan karena kita melihat Kristus dan diri kita yang berdosa, bukan melihat orang Kristen yang lain. Tetapi jika semua orang Kristen memperhidupkan Kristus, maka akan lebih banyak yang diselamatkan.
Jika seandainya Gandhi bertemu dengan Nikodemus di Yoh 3:1, mungkin dia akan mengatakan bahwa Nikodemus adalah Kristen sejati. Dia taat pada taurat, hidup dengan moral yang tinggi, dan seorang Farisi. Kita tahu bahwa Farisi sangat ketat dalam mengikuti ajaran2x Taurat.

Tetapi, Tuhan Yesus mengatakan sebaliknya, walaupun Nikodemus memperlihatkan moral yang baik, Tuhan mengatakan itu tidak ada artinya. Nikodemus perlu dilahirkan kembali, artinya menerima hayat yang lain. Nikodemus adalah seorang agamawan, yang hidup menurut Taurat. Tetapi itu bukan untuk sekedar hidup agamawan tujuan Tuhan Yesus datang.

Tuhan Yesus datang supaya kita menerima hayat yang kekal bahkan hayat yang berlimpah-limpah. Sangat berbeda dengan agama, misalnya Islam, dimana nabi M adalah contoh yang baik menurut mereka, sehingga tingkah laku pengikutnya mengikuti tingkah laku mister M. Tuhan Yesus datang sebagai hayat, sehingga Dia bisa hidup didalam kita. Ini sangat dalam.. sekali lagi, ini sangat dalam, dan mudah disalah pahami. Ada perbedaan besar 'mengikuti ajaran Kristus' dengan 'memperhidupkan Kristus'. Dan saya percaya bakal disalah pahami perkara ini.

Bunga mawar mengeluarkan bau yang harum, karena memiliki hayat bunga mawar. Tetapi ada juga bunga plastik yang bisa mengeluarkan wangi bunga mawar, tetapi wanginya tidak asli. Untuk itulah Kristus datang agar kita memiliki hayat kekal (Yoh 3:16) bahkan berkelimpahan (yoh 10:10), sehingga Kristus bisa hidup didalam kita menjadi ekspresi kita yang asli. Adalah mungkin kita hidup menurut ajaran Kristus, tetapi bukan Kristus yang hidup didalam kita, melainkan kita yang memperhidupkan pengajaran Kristus. Kita bisa hidup menurut Injil dan khotbah di bukit, tetapi tanpa Kristus yang hidup. Again, this is very deep.

Ya, saya sangat setuju dengan Ebit, bahwa kita tidak perlu menginstropeksi apakah kita sudah sempurna atau tidak, melainkan kita harus memberitakan Injil kapan saja. Saya menulis ini untuk membagikan bahwa kita tidak bisa bergantung pada perkataan kita akan doktrin mengenai Kristus, melainkan kita harus bergantung pada Roh yang berhuni diluar kita, dan Roh Kudus diluar kita. Tetapi bukan berarti kita tidak perlu doktrin mengenai Kristus, kita perlu, tetapi kesaksian kita bukan bergantung dari itu.

btw Ebit, thanks for posting this. Dengan demikian sharing itu terus bergulir :)

rivel

Tidak ada komentar:

Yang Paling Banyak Dibaca