Selamat datang ke blog Giving ministry

Giving Ministry (GM) : Sebuah pelayanan kerohanian yang bersifat INTERDENOMINASI yang berada dibawah naungan Yayasan Giving Indonesia (YGI).
Lahir di kota Medan-Indonesia, 31 Januari 2009.

VISI : Menjadi tempat persemaian bagi anak-anak Tuhan untuk menggali dan mengembangkan POTENSI baik secara PROFESIONAL dan APOSTOLIK agar berbuah dan siap memberkati kota Medan, Sumatera Utara, Indonesia dan Bangsa-bangsa.

Selasa, 28 Februari 2012

Blood and Water (2)

Ketika Allah membangun Hawa dari tulang rusuk Adam, tidak perlu darah disitu, karena tidak perlu penebusan.

Tetapi ketika Kristus membangun Gereja dari tulangNya sendiri, disini perlu darah, untuk membeli mereka-mereka yang jatuh, dan membangun mereka menjadi satu mempelai. Pembelian mereka-mereka yang jatuh adalah dengan menggunakan darah, tetapi pembangunan gereja adalah menggunakan hayat (yang dilambangkan oleh air).

Hayat (eternal life) adalah tujuan akhir dari keselamatan Allah. Darah adalah tambahan, karena dosa. Jika manusia tidak jatuh dalam dosa, manusia masih perlu eternal life, yang dilambangkan oleh pohon hayat di Kejadian. Darah adalah bagi penebusan untuk membawa manusia kembali dalam posisi Adam, tetapi Air adalah membawa eternal life masuk kedalam Adam. Tuhan Yesus datang supaya manusia memperoleh hayat kekal Allah, dan memilikinya dalam kelimpahan. Dan karena dosa, maka darah diperlukan sebagai prosedur untuk membenarkan manusia-manusia yang jatuh, sehingga mereka punya posisi yang sah untuk menerima eternal life.

John 10:10 I have come that they may have life and may have it abundantly.

Ini sebabnya dulu aku pernah bertanya, apa tujuan akhir dari datangnya Tuhan Yesus. Masalah hayat ini tidak dapat dilihat dalam kekristenan hari ini. Kita kebanyakan hanya sampai pada darah, tetapi tidak bisa maju untuk melihat keselamatan oleh hayat. Mayoritas mengerti keselamatan oleh darah, tetapi tidak bisa sampai pada keselamatan oleh hayat. Padahal Paulus menekankan keselamatan yang kedua ini di Roma 5.10. Di Roma 5:10, kita bisa melihat keselamatan oleh darah (melalui kematian Putra), dan keselamatan oleh hayat.

Rom 5:10 For if we, being enemies, were reconciled to God through the death of His Son, much more we will be saved in His life, having been reconciled,

Semoga banyak orang kristen bisa melihat perkara ini, karena keselamatan oleh hayat adalah bagi pembangunan Gereja sebagai mempelai. Pembangunan Hawa surgawi hanya melalui keselamatan oleh hayat kekal Allah, yang didasarkan oleh penebusan darah. This is the goal in God's plan.

rivel

Tidak ada komentar:

Yang Paling Banyak Dibaca