1 Korintus 9:1-12
Atau hanya aku dan Barnabas sajakah yang tidak mempunyai hak untuk dibebaskan dari pekerjaan tangan? (1 Korintus 9:6)
Nama Barnabas pertama kali disebut sebagai salah satu anggota jemaat mula-mula di Yerusalem dalam Kisah Para Rasul 4:36-37. Barnabas berarti “anak penghiburan”, dan memang ia hidup sesuai namanya. Ia menjual ladang miliknya dan mempersembahkan uangnya untuk dipakai membantu jemaat yang kekurangan. Saat Paulus baru bertobat dan banyak yang curiga pada bekas penganiaya jemaat itu, Barnabaslah yang mendampingi dan membelanya.
Atau hanya aku dan Barnabas sajakah yang tidak mempunyai hak untuk dibebaskan dari pekerjaan tangan? (1 Korintus 9:6)
Nama Barnabas pertama kali disebut sebagai salah satu anggota jemaat mula-mula di Yerusalem dalam Kisah Para Rasul 4:36-37. Barnabas berarti “anak penghiburan”, dan memang ia hidup sesuai namanya. Ia menjual ladang miliknya dan mempersembahkan uangnya untuk dipakai membantu jemaat yang kekurangan. Saat Paulus baru bertobat dan banyak yang curiga pada bekas penganiaya jemaat itu, Barnabaslah yang mendampingi dan membelanya.
Dalam bacaan hari ini kita menjumpai namanya lagi. Bersama Paulus,
rekannya, Barnabas tetap bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
selama melayani di Korintus (ayat 6). Sebenarnya wajar saja jika jemaat
membiayai hidup Barnabas dan Paulus, karena mereka telah melakukan
banyak hal untuk melayani jemaat, tetapi mereka tidak mempergunakan hak
itu. Mengapa? Karena tujuan utama mereka adalah membawa orang bertobat
dan datang pada Tuhan (ayat 12b), bukan mencari uang. Barnabas memandang
uang, tenaga, dan keterampilan kerjanya bukan sebagai hak, tetapi
sarana untuk ia pakai melayani.
Kadangkala fokus pelayanan kita juga bisa berangsur kabur. Di tengah
dunia yang memberi definisinya sendiri tentang keadilan, bisa jadi kita
mulai berhitung apakah pelayanan kita telah cukup dihargai. Perhatian
kita lebih tertuju pada hak-hak yang menurut kita harus kita terima,
daripada memikirkan bagaimana menggunakan hak melayani yang Tuhan
berikan. Seperti Barnabas, mari arahkan fokus kita pada tujuan yang
seharusnya, membawa orang makin mengenal dan mengasihi Tuhan. Dan, mari
pakai tiap sumber daya yang Tuhan sediakan untuk saling melengkapi dalam
tubuh Kristus, guna mencapai tujuan tersebut.
MEMBERITAKAN TUHAN ADALAH TUJUAN KITA MELAYANI;
TIAP SUMBER DAYA ADALAH SARANA KITA BERSAMA MENCAPAI TUJUAN INI.
TIAP SUMBER DAYA ADALAH SARANA KITA BERSAMA MENCAPAI TUJUAN INI.
Written by Elisabeth Chandra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar