1 Tesalonika 1:2-10
Karena dari antara kamu firman Tuhan bergema bukan hanya di Makedonia dan Akhaya saja, tetapi di semua tempat telah tersebar kabar tentang imanmu kepada Allah ... (1 Tesalonika 1:8a)
Gordon Maxwell, penginjil di India, meminta seorang pelajar Hindu untuk mengajarkan bahasa India kepadanya. Di luar dugaan si pelajar menjawab: “Tidak, Sahib (artinya Tuan), saya tak bersedia mengajarkan bahasa saya kepada Anda. Anda akan menjadikan saya Kristen. Tak seorangpun tahan tinggal bersama Anda dan tetap tidak menjadi Kristen.” Begitu kuatnya kesaksian hidup Gordon hingga orang-orang yang berinteraksi dengannya tidak bisa tidak diubahkan hidupnya.
Karena dari antara kamu firman Tuhan bergema bukan hanya di Makedonia dan Akhaya saja, tetapi di semua tempat telah tersebar kabar tentang imanmu kepada Allah ... (1 Tesalonika 1:8a)
Gordon Maxwell, penginjil di India, meminta seorang pelajar Hindu untuk mengajarkan bahasa India kepadanya. Di luar dugaan si pelajar menjawab: “Tidak, Sahib (artinya Tuan), saya tak bersedia mengajarkan bahasa saya kepada Anda. Anda akan menjadikan saya Kristen. Tak seorangpun tahan tinggal bersama Anda dan tetap tidak menjadi Kristen.” Begitu kuatnya kesaksian hidup Gordon hingga orang-orang yang berinteraksi dengannya tidak bisa tidak diubahkan hidupnya.
Kesaksian yang kuat juga ditunjukkan oleh jemaat di Tesalonika.
Firman Tuhan bergema melalui hidup mereka, bukan hanya bagi
saudara-saudara seiman di Makedonia dan Akhaya, melainkan juga di
berbagai tempat lain (ayat 8). Gema itu memberitahukan tentang Allah
yang benar, yang tak dapat disandingkan dengan berhala-berhala manusia
(ayat 9), yang memberikan keselamatan dan pengharapan di dalam Yesus
Kristus (ayat 10), yang mengubahkan hidup mereka melalui karya Roh Kudus
(ayat 6). Allah yang hidup dan benar inilah yang kini mereka layani
dengan segenap hati, bahkan di tengah-tengah situasi sulit.
Jika kita bertanya kepada orang di sekitar kita, apa yang kira-kira
akan mereka katakan tentang Allah yang kita sembah dan layani? Di hari
Nyepi ini, kita mengingat masih ada banyak sahabat yang belum mengenal
Dia. Mari kita senantiasa berdoa untuk mereka dan biarlah Firman Allah
terus bergema melalui perkataan dan perilaku kita.
PERKATAAN DAN PERILAKU HIDUP YANG SESUAI FIRMAN TUHAN
ADALAH PENUNJUK JALAN BAGI ORANG UNTUK MENGENAL TUHAN.
ADALAH PENUNJUK JALAN BAGI ORANG UNTUK MENGENAL TUHAN.
Written by Ani Roseva Siahaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar