Kejadian 39:1-23
Sebab itu kepala penjara mempercayakan semua tahanan dalam penjara itu kepada Yusuf, dan segala pekerjaan yang harus dilakukan di situ, dialah yang mengurusnya (Kejadian 39:22)
Saya mengenal sebuah persekutuan gereja-gereja mengusung tema tahunan: ”Komunitas yang Layak Dipercaya”. Gereja ini sadar bahwa kesaksian hidup umat kristen secara utuh mesti sedemikian mantap hingga membuat siapa pun yang berurusan dengannya juga merasa mantap, nyaman, tenteram, dan aman. Namun, dalam tempat atau situasi tertentu, bisa jadi praktiknya tidak mudah.
Sebab itu kepala penjara mempercayakan semua tahanan dalam penjara itu kepada Yusuf, dan segala pekerjaan yang harus dilakukan di situ, dialah yang mengurusnya (Kejadian 39:22)
Saya mengenal sebuah persekutuan gereja-gereja mengusung tema tahunan: ”Komunitas yang Layak Dipercaya”. Gereja ini sadar bahwa kesaksian hidup umat kristen secara utuh mesti sedemikian mantap hingga membuat siapa pun yang berurusan dengannya juga merasa mantap, nyaman, tenteram, dan aman. Namun, dalam tempat atau situasi tertentu, bisa jadi praktiknya tidak mudah.
Perbedaan tempat, perbedaan situasi tidaklah meredupkan kualitas
hidup Yusuf. Di mana pun ia berada, orang percaya kepadanya dan
memercayakan pekerjaan penting kepadanya. Di rumah Potifar yang mewah,
maupun dalam penjara yang keras (ayat 4, 22). Mengapa bisa demikian?
Karena Yusuf pintar dan terampil dalam hal manajemen? Bisa jadi. Namun
bagi penulis kitab Kejadian, alasan utamanya adalah karena ”Tuhan
menyertai Yusuf dan membuat apa yang dikerjakannya berhasil” (ayat 2,
23). Yusuf menyadari hal itu. Ia tahu Tuhan memperhatikan
pilihan-pilihan yang ia ambil saat bekerja (ayat 9), karena itu tentu ia
senantiasa melakukan yang terbaik sebagai wujud penghormatan dan
kasihnya pada Tuhan.
Semua orang tentu ingin disertai Tuhan seperti Yusuf dan berhasil.
Namun, apakah kita juga sungguh menyertakan Tuhan dalam apa yang kita
kerjakan? Menyertakan Tuhan berarti peduli pada pilihan-pilihan yang
selaras dengan Firman-Nya, apa pun situasinya. Pilihan-pilihan yang
demikian dapat dipercaya. Sudah seharusnya orang-orang yang bersentuhan
hidup dengan kita merasa mantap dan aman, karena tahu mereka berurusan
dengan anak-anak Tuhan yang selalu menyertakan Tuhan dalam segala
perkara.
KETIKA TUHAN MENYERTAI, KITA PUN HARUS MAU DIAJARI
BAGAIMANA MEMBUAT PILIHAN YANG SELARAS DENGAN KEHENDAK-NYA
BAGAIMANA MEMBUAT PILIHAN YANG SELARAS DENGAN KEHENDAK-NYA
Written by Daniel K. Listijabudi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar