Selamat datang ke blog Giving ministry

Giving Ministry (GM) : Sebuah pelayanan kerohanian yang bersifat INTERDENOMINASI yang berada dibawah naungan Yayasan Giving Indonesia (YGI).
Lahir di kota Medan-Indonesia, 31 Januari 2009.

VISI : Menjadi tempat persemaian bagi anak-anak Tuhan untuk menggali dan mengembangkan POTENSI baik secara PROFESIONAL dan APOSTOLIK agar berbuah dan siap memberkati kota Medan, Sumatera Utara, Indonesia dan Bangsa-bangsa.

Jumat, 27 November 2015

Percaya padaNya tanpa Syarat

Matius 27:41-42  

Demikian juga imam-imam kepala bersama-sama ahli-ahli Taurat dan tua-tua mengolok-olokkan Dia dan mereka berkata: "Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan! Ia Raja Israel? Baiklah Ia turun dari salib itu dan kami akan percaya kepada-Nya.

Sesuatu dihatiku berkata bhw sering kita membuat pola yg hrs Tuhan lakukan untuk membuat kita percaya PadaNya. Kita tidak menyadari bahwa pola itu bukanlah rencana Allah yg terbaik buat kita.
Perhatikan ayat diatas, "...Baiklah Ia turun dari salib itu dan kami akan percaya kepada-Nya." Jika Tuhan turun dari salib, untuk apa kepercayaannya? Krn Rm 10:9-10, kepercayaan yang menyelamatkan adalah percaya bhw Yesus anak Allah yg MATI DI KAYU SALIB untuk dosa manusia, dan bangkit pada hari ketiga. Jd Yesus harus mati di kayu salib, tapi bagi orang yahudi yg buta hatinya berbeda, Yesus hrs Turun dr salib dgn segala keagungan dan keajaibannya dan penuh dgn sinar kemuliaan, mrk dibebaskan dr pemerintahan roma.

Bnyk dikalangan kita seperti ahli2 taurat itu, berkata:
*jika aku lulus sekolah/kuliah dgn nilai terbaik, aku pasti akan melayani Tuhan. Jika nilaiku semester ini bagus, aku akan memuridkan...Heheheh.... kita atur Tuhan melakukan sesuatu dulu sesuai pola kita, baru kita percaya padaNya. Tanpa kita sadari kita membuat posisi kita diatas Tuhan.

*Jika aku dapat pekerjaan dan gaji yang bagus, aku pasti melayani Tuhan...hehehehe...Tuhan bagimu hny sebatas pekerjaan dan gaji yg ga kamu bawa mati. Dia bisa berikan lebih dari itu, tapi pola berpikirmu membatasi imanmu.

*Jika Tuhan menyembuhkan orangtuaku/kakak ku/dll, aku pasti melayani Tuhan...hehehe...bagimu Tuhan hny seorang dokter/mantri yg kamu bayar dgn pelayanan. Jika yg kamu kasihi sakit lagi dan Dia memilih utk tidak menyembuhkannya tapi memanggilnya pulang ke surga, kamu berhenti melayani. Atas kejadian itu kamu bilang bhw Tuhan jahat dan tidak adil. Krn sebenarnya pelayanan bagimu hny pembalasan/pembayaran atas permintaanmu yg dikabulkan Tuhan utk suatu kesembuhan/berkat.

*banyak lagi yang lain, jika.......(yang sesuai dan memuaskn pikiran, sesuai dgn kehendakmu dan mimpimu)  maka aku akan melayani Tuhan...hehehe, inikah iman? Inikah penyembahan itu? Inikah sikap seorang hamba?
-Keinginan hatimu terpenuhi, maka kamu baru beriman dan bkata Tuhan itu baik.
-kamu bersukacita dan senang2, maka kamu beriman dan bkata Tuhan itu baik.
-kamu tidak dikecewakan pemimpinmu/pembimbingmu, dan mrk terkesan mjaga hatimu seperti mjaga telur yg gampang pecah, dan berkali2 meminta maaf padamu saat wajahmu terlihat aneh saat ditegur. maka kamu beriman dan berkata Tuhan itu baik bagimu.

TAPI ketika semuanya diluar harapan dan kehendakmu, maka Tuhan menjadi musuhmu dan Dia mjadi Tuhan yang jahat bagimu. Kamu Lari dr pelayanan dan mjadi "anti kristus" (tanpa kamu sadari) dgn menjelekkan pelayanan dan menghalangi orang masuk pelayanan. Menjadi hakim yg tahu segalanya tentang kejelekan orang2 pelayanan dan menceritakannya ke mana2, Mengambil posisi suam2 dan merasa sudah cukuplah bersungguh2 (pensiun dr pelayanan). BERTOBATLAH dan Pahamilah injil /Firman Tuhan.

Selamat beraktifitas, GBU.

Tidak ada komentar:

Yang Paling Banyak Dibaca