Selamat datang ke blog Giving ministry

Giving Ministry (GM) : Sebuah pelayanan kerohanian yang bersifat INTERDENOMINASI yang berada dibawah naungan Yayasan Giving Indonesia (YGI).
Lahir di kota Medan-Indonesia, 31 Januari 2009.

VISI : Menjadi tempat persemaian bagi anak-anak Tuhan untuk menggali dan mengembangkan POTENSI baik secara PROFESIONAL dan APOSTOLIK agar berbuah dan siap memberkati kota Medan, Sumatera Utara, Indonesia dan Bangsa-bangsa.

Jumat, 27 November 2015

Melihat belum tentu mengalami.

Matius 28:11-15 
Ketika mereka di tengah jalan, datanglah beberapa orang dari penjaga itu ke kota dan memberitahukan segala yang terjadi itu kepada imam-imam kepala.
Dan sesudah berunding dengan tua-tua, mereka mengambil keputusan lalu memberikan sejumlah besar uang kepada serdadu-serdadu itu
dan berkata: "Kamu harus mengatakan, bahwa murid-murid-Nya datang malam-malam dan mencuri-Nya ketika kamu sedang tidur.
Dan apabila hal ini kedengaran oleh wali negeri, kami akan berbicara dengan dia, sehingga kamu tidak beroleh kesulitan apa-apa."
Mereka menerima uang itu dan berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka. Dan ceritera ini tersiar di antara orang Yahudi sampai sekarang ini.
...........

Prajurit yg melihat muzizat kebangkitan, ternyata berhasil dilumpuhkan imannya hanya oleh beberapa keping uang.

Banyak sekali dari tengah-tengah kita, yang mengalami kesaksian tentang Yesus, mengalami Yesus saat punya masalah dan Yesus memberikan pembebasan. Tapi oleh karena karier, melupakan kesaksian tersebut dan menganggapnya tidak penting lagi.
Jangan heran, sungguh-sungguh disaat kuliah dikampus, tidak menjamin sungguh-sungguh saat sudah menerima gaji didunia kerja. Tapi jika di kampus saja sudah tidak sungguh-sungguh pelayanan, harapan apalah yg kita punya padanya untuk sungguh-sungguh pelayanan saat menerima gaji didunia kerja?

Mat 28:11-15, kisah yang sangat menyedihkan. Saksi mata bersaksi dusta. Dusta mereka membuat sampai sekarang dipercaya oleh orang yahudi yaitu mayat Yesus dicuri oleh murid-muridNya.
Orang-orang yang menikmati pelayanan dan dulu bersaksi di depan tentang kebaikan Tuhan dan juga melayani di mimbar sebagai pemusik, WL atau singer, bahkan ikut menjadi pengajar di IBC (intensive bible course) dan penginjilan, tetapi sekarang bersaksi negatif tentang pelayanan dan menyarankan adik-adiknya tidak ikut pelayanan.

Cita-cita pribadi, mengejar karier pribadi, status sosial yang lebih baik, dan hal-hal lainnya yang sifatnya pribadi tanpa bertanya terlebih dahulu kepada Tuhan atau melibatkan Tuhan didalam hal-hal pribadinya, itu yang membekukan hatinya.

GBU

Tidak ada komentar:

Yang Paling Banyak Dibaca