Selamat datang ke blog Giving ministry

Giving Ministry (GM) : Sebuah pelayanan kerohanian yang bersifat INTERDENOMINASI yang berada dibawah naungan Yayasan Giving Indonesia (YGI).
Lahir di kota Medan-Indonesia, 31 Januari 2009.

VISI : Menjadi tempat persemaian bagi anak-anak Tuhan untuk menggali dan mengembangkan POTENSI baik secara PROFESIONAL dan APOSTOLIK agar berbuah dan siap memberkati kota Medan, Sumatera Utara, Indonesia dan Bangsa-bangsa.

Selasa, 06 Maret 2012

BERTANYA KEPADA TUHAN

1 Tawarikh 14:8-17Allah telah menerobos musuhku dengan perantaraanku seperti air menerobos  (1 Tawarikh 14:11)
Setiap orang selalu menginginkan keberhasilan dalam hidupnya, Dan, kunci untuk menggapai keberhasilan, misalnya dengan belajar tekun serta bekerja keras. Itu sajakah? Mari melihat pengalaman Daud dan mengamati apa yang menjadi kunci keberhasilannya.
Kabar penobatan Daud menjadi raja telah sampai di telinga orang Filistin dan mereka berencana menangkap Daud. Peperangan bukanlah hal baru bagi Daud; kemenangan-kemenangan telah banyak ia raih. Wajar jika ia, dengan percaya diri dan dengan mengandalkan strategi perang yang ia pelajari, maju bersama pasukannya. Namun, tidak demikian ceritanya. Dalam dua kesempatan berbeda, Daud selalu bertanya kepada Allah sebelum berperang (ayat 10, 14) dan kemudian menjalankan apa yang telah diperintahkan-Nya (ayat 11, 15). Usai kemenangan gemilang yang pertama, mengalir pengakuan dari mulut Daud: “Allah telah menerobos musuhku dengan perantaraanku seperti air menerobos” (ayat 11). Ia mengaku bahwa ia hanyalah perantara. Allahlah yang menerobos di antara kekuatan lawan; masuk seperti air. “Bertanya kepada Tuhan” bukanlah formula keberhasilan. Dengan bertanya, sesungguhnya Daud tengah menundukkan diri pada kuasa-Nya, mengikuti cara Tuhan, dan mengandalkan-Nya.
Dalam menjalani hidup, kita kerap dihadapkan pada pilihan, keputusan, dan tantangan yang tak gampang. Apakah kita berdoa dan bertanya kepada Tuhan saat menghadapi semua itu? Lebih  jauh lagi, apakah dengan bertanya kepada-Nya, kita juga tengah mengalasi hati dengan penundukan diri dan kesiapan diri menjalani perintah-Nya menurut cara Tuhan? Kiranya kita diberi kepekaan mendengar serta ketaatan untuk menjalankan perintah itu.

BERTANYA DAN MENCARI KEHENDAK TUHAN BERARTI MEMPERSILAKAN DIA MEMIMPIN DI DEPAN.

Written by Lenny C. Manurung

Tidak ada komentar:

Yang Paling Banyak Dibaca