Selamat datang ke blog Giving ministry

Giving Ministry (GM) : Sebuah pelayanan kerohanian yang bersifat INTERDENOMINASI yang berada dibawah naungan Yayasan Giving Indonesia (YGI).
Lahir di kota Medan-Indonesia, 31 Januari 2009.

VISI : Menjadi tempat persemaian bagi anak-anak Tuhan untuk menggali dan mengembangkan POTENSI baik secara PROFESIONAL dan APOSTOLIK agar berbuah dan siap memberkati kota Medan, Sumatera Utara, Indonesia dan Bangsa-bangsa.

Senin, 16 April 2012

WARGA KOTA ALLAH

Wahyu 21:9-27
Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta, melainkan hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu (Wahyu 21:27)

Kota mana yang menurut Anda paling baik dan menyenangkan untuk ditinggali? Adik saya senang dengan pekerjaannya di Jakarta, tetapi tidak senang menetap di sana karena sering macet dan banjir. Teman saya menikmati kebersihan dan keteraturan Singapura, tetapi menurutnya kota itu agak membosankan.
Yohanes mendapatkan penglihatan tentang sebuah kota yang lebih baik daripada semua kota yang pernah dilihatnya. Begitu indahnya hingga Yohanes menyebut berbagai batu berharga untuk menggambarkannya (ayat 11-21). Jelas itu bukan kota mati yang membosankan karena ia juga melihat “bangsa-bangsa” dan “raja-raja” beraktivitas di dalamnya (ayat 23-26). Dan, yang paling luar biasa, kota itu disebutkan penuh dengan kemuliaan Tuhan (ayat 11) karena Tuhan memang berdiam di sana (ayat 22-23). Hidup bersama Sang Pencipta yang memiliki pengetahuan dan kreativitas tak terbatas bukankah pasti takkan pernah membosankan? Ada catatan lain yang penting: di dalam kota itu tidak ada dosa (ayat 27). Tempat yang bebas dari pencuri, pendusta, pengejek, pembunuh, dan semua pelaku kejahatan lainnya.
Kita yang telah ditebus Kristus, Sang Anak Domba Allah, dan setia sampai akhir kelak akan tinggal di kota itu (Wahyu 14:1-6, 12; 20:12). Pernahkah kita memikirkan apa yang akan kita lakukan dan percakapkan setiap hari di sana? Dalam kota yang berpusat kepada Tuhan, tentu setiap aktivitas kita akan bercerita tentang kebenaran dan keadilan Tuhan; kekudusan dan kasih-Nya; kemuliaan dan kehormatan-Nya. Menyadari masa depan kita nanti, mengapa tidak memulainya dari sekarang?

MARI HIDUP SESUAI STATUS KITA: WARGA KOTA ALLAH YANG MULIA.

Written by Elisabeth Chandra 

Tidak ada komentar:

Yang Paling Banyak Dibaca