Ibrani 11:30-40
Ada pula yang diejek dan didera, bahkan yang dibelenggu dan dipenjarakan (Ibrani 11:36)
Apa yang terlintas di benak Anda ketika mendengar kata “beriman”? Bagi banyak orang, itu artinya memercayai Tuhan sanggup mengerjakan hal-hal yang luar biasa, seperti memberikan keturunan bagi Abraham yang sudah lanjut usia, membelah Laut Merah, atau meruntuhkan tembok Yerikho.
Ada pula yang diejek dan didera, bahkan yang dibelenggu dan dipenjarakan (Ibrani 11:36)
Apa yang terlintas di benak Anda ketika mendengar kata “beriman”? Bagi banyak orang, itu artinya memercayai Tuhan sanggup mengerjakan hal-hal yang luar biasa, seperti memberikan keturunan bagi Abraham yang sudah lanjut usia, membelah Laut Merah, atau meruntuhkan tembok Yerikho.
Namun, kitab Ibrani juga mencatat bahwa “beriman” termasuk memercayai
Tuhan ketika Dia bekerja “di balik layar”. Misalnya dalam kasus Rahab
yang tidak binasa karena sudah menolong para mata-mata, atau Daud yang
mengalahkan kerajaan lain dengan tentaranya (ayat 31-34). Dari sisi
manusia tak ada mukjizat yang mencolok, tetapi jelas ada campur tangan
Tuhan di dalamnya. Yang mengejutkan, ternyata “beriman” juga termasuk
memercayai Tuhan ketika Dia mengizinkan penderitaan. Ada orang-orang
yang disebut beriman ketika mereka dipenjara, dibunuh, hidup dalam
kekurangan, dan sebagainya (ayat 36-37).
Hidup beriman tidak menjanjikan kita untuk selalu mengalami mukjizat
dan keberhasilan. John Piper menyimpulkan, “Tuhan memiliki
tujuan-tujuan-Nya sendiri yang tidak kita ketahui. Dan, iman berarti
kita percaya bahwa tujuan-tujuan Tuhan itu baik .... Iman berarti
mengasihi Tuhan lebih dari hidup, dari keluarga, dari pekerjaan, dari
rencana pensiun, ... dari impian membangun rumah, atau mengumpulkan
uang. Iman berkata, ‘Baik Tuhan memelihara hidupku atau mengizinkan aku
menderita, aku tetap mengasihi-Nya.’” Tuhanlah upah kita (ayat 6), yang
menyediakan tempat tinggal kekal kita (ayat 10), harta yang kekal dan
lebih berharga daripada segalanya (ayat 26). Apakah ini menggambarkan
iman Anda?
MAKIN SULIT KEADAAN, MAKIN BESAR IMAN YANG DINYATAKAN,
BAHWA TUHAN ADALAH YANG PALING BERHARGA DAN MULIA DALAM KEHIDUPAN.
BAHWA TUHAN ADALAH YANG PALING BERHARGA DAN MULIA DALAM KEHIDUPAN.
Written by Elisabeth Chandra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar