Yohanes 12:20-36
“Sekarang jiwa-Ku terharu dan apakah yang akan Kukatakan? Bapa, selamatkanlah Aku dari saat ini? Tidak, sebab untuk itulah Aku datang ke dalam saat ini. Bapa, muliakanlah nama-Mu!” (Yohanes 12:27-28a)
Pernahkah Anda dicekam ketakutan yang sangat, hati gundah-gelisah, rasanya sangat ingin berteriak? Kurang lebih seperti itulah pergolakan emosi Tuhan Yesus menjelang hari ia disalib, yang diterjemahkan: “hati-Ku cemas” (BIS), “I am storm-tossed [badai menerjangku]” (The Message), “My soul is deeply troubled [jiwaku sangatlah gelisah]” (NLT).
“Sekarang jiwa-Ku terharu dan apakah yang akan Kukatakan? Bapa, selamatkanlah Aku dari saat ini? Tidak, sebab untuk itulah Aku datang ke dalam saat ini. Bapa, muliakanlah nama-Mu!” (Yohanes 12:27-28a)
Pernahkah Anda dicekam ketakutan yang sangat, hati gundah-gelisah, rasanya sangat ingin berteriak? Kurang lebih seperti itulah pergolakan emosi Tuhan Yesus menjelang hari ia disalib, yang diterjemahkan: “hati-Ku cemas” (BIS), “I am storm-tossed [badai menerjangku]” (The Message), “My soul is deeply troubled [jiwaku sangatlah gelisah]” (NLT).
Yesus tahu “telah tiba saatnya” Bapa akan menyatakan kemuliaan-Nya
(ayat 23), dengan mengalahkan penguasa dunia, yaitu setan (ayat 31), dan
membawa semua orang datang kepada-Nya (ayat 32). Namun, itu artinya Dia
harus menderita dan mati disalib (ayat 33). Apa yang akan Anda doakan
jika berada dalam posisi Yesus? Minta kekuatan ekstra? Mukjizat dari
surga? Yesus tahu persis untuk apa Dia diutus ke dunia, mempermuliakan
Bapa dengan jalan menyerahkan nyawa-Nya. Dan, Dia taat sampai mati.
Doa-Nya, bukan minta dibebaskan dari situasi sulit, bahkan bukan
kekuatan ekstra untuk bertahan, melainkan supaya Bapa mempermuliakan
diri-Nya sendiri melalui ketaatan-Nya , itulah yang berkenan kepada Bapa
(ayat 27-28).
Seperti Bapa telah mengutus-Nya, demikian pula Yesus telah mengutus
kita yang telah diselamatkan-Nya ke dalam dunia ini (lihat Yohanes
17:18-20). Setan tak berdaya dan dunia tak dapat berdalih ketika
keberadaan anak-anak Tuhan membuat-Nya makin dikenal dan dipuji.
Bagaimana orang dapat melihat kemuliaan Tuhan melalui: konflik dalam
rumah tangga, pekerjaan yang berat, tabungan yang menipis, dan berbagai
situasi sulit yang Dia izinkan terjadi dalam kehidupan kita saat
ini?
TUHAN DIMULIAKAN MELALUI KETAATAN DALAM HARI TERKELAM
Written by Elisabeth Chandra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar