Kadang muncul berita, masyarakat menangkap pasangan yang "kumpul
kebo". Sebagai hukuman, kedua orang ini ditelanjangi dan diarak
keliling kampung, lalu dikawinkan secara paksa. Wah! Begitu juga
dengan perempuan dalam perikop hari ini. Ia tertangkap basah sedang
berzinah. Anehnya, hanya dirinya -si perempuan -yang ditangkap. Mana
si lakilaki? Ah, tidak adil.
Ini kisah perjuangan melawan ketidakadilan dan penerapan hukum
Taurat secara beku. Orang Farisi dan ahli Taurat menggunakan kasus
itu untuk menjebak Yesus. Mereka mencobai-Nya dengan mengutip hukum
Taurat, yang isinya mempertaruhkan nyawa perempuan berdosa itu.
Yesus, sebaliknya, dengan tenang mengajak orang untuk menghayati
kebeningan hati dalam menilai keberdosaan orang lain. Dia mengundang
kita berintrospeksi sehingga tidak berlaku gegabah, tetapi bersikap
adil.
Dalam pernyataan-Nya kepada orang banyak (ay. 7), Yesus bukan
menyetujui perzinahan. Buktinya, Dia juga berpesan kepada perempuan
itu, "Jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang" (ay. 11). Dengan
pernyataan tadi, Yesus menggugah orang yang suka menghakimi sesama
agar berkaca baik-baik sehingga dapat menimbang perkara dengan
bening. Dan, dengan sikap-Nya, Dia menunjukkan betapa rahmat dan
belas kasihan itu lebih luhur daripada hukum yang kaku.
Apakah kita belajar berlaku adil dengan bersedia melakukan koreksi
batin sebelum sibuk menuding orang lain? Ataukah kita bersikeras
mengukuhi hukum yang kaku, bukannya belajar mengulurkan rahmat dan
belas kasihan? --DKL
PEMIKIRAN HATI YANG BENING MEMBUKA PINTU
UNTUK MEMPERJUANGKAN KEADILAN DAN MENGULURKAN BELAS KASIHAN
Selamat datang ke blog Giving ministry
Giving Ministry (GM) : Sebuah pelayanan kerohanian yang bersifat INTERDENOMINASI yang berada dibawah naungan Yayasan Giving Indonesia (YGI).
Lahir di kota Medan-Indonesia, 31 Januari 2009.
VISI : Menjadi tempat persemaian bagi anak-anak Tuhan untuk menggali dan mengembangkan POTENSI baik secara PROFESIONAL dan APOSTOLIK agar berbuah dan siap memberkati kota Medan, Sumatera Utara, Indonesia dan Bangsa-bangsa.
Lahir di kota Medan-Indonesia, 31 Januari 2009.
VISI : Menjadi tempat persemaian bagi anak-anak Tuhan untuk menggali dan mengembangkan POTENSI baik secara PROFESIONAL dan APOSTOLIK agar berbuah dan siap memberkati kota Medan, Sumatera Utara, Indonesia dan Bangsa-bangsa.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Yang Paling Banyak Dibaca
-
HUBUNGAN ANTARA ALLAH DAN MANUSIA BAIK PADA MULANYA MANUSIA TELAH BERDOSA USAHA MANUSIA SIA-SIA ISA AL-M...
-
Menjadi laki-laki adalah masalah kelahiran, tetapi menjadi pria sejati adalah masalah pilihan. Kesempurnaan seorang pria dan keserupaan deng...
-
Syalom kawan-kawan penabur Terima kasih untuk semua taburan yang telah masuk sampai saat ini. Karena ada taburan dari kawan kawan inila...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar