Sebagai orang Kristen, jika ditanya siapakah Juruselamat kita,
pastilah kita akan menjawab: Yesus Kristus. Tetapi, dalam bacaan
hari ini, Allah, bukan Yesus Kristus, yang disapa sebagai
Juruselamat (1a). Rupanya sebutan Allah Sang Juruselamat lazim
dipakai oleh orang Kristen mula-mula, seperti tercermin di dalam
surat-surat pastoral (lih. 1 Tim. 2:3, 4:10).
Apakah yang hendak ditekankan melalui penggunaan frasa ini? Bahwa
Allah adalah sumber keselamatan. Dengan kata lain, kesadaran atas
maksud keselamatan Allah bagi umat-Nya adalah dasar iman kita.
Karya keselamatan Allah itu menuntun kita kepada keyakinan bahwa
Kristus adalah pengharapan kita (1b). Yesus adalah sumber kehidupan
kekal yang menanti kita, juga dasar bagi kemuliaan yang akan
diterima umat-Nya saat Dia datang kembali kelak. Karya keselamatan
Allah itu mewujud di dalam diri Yesus Kristus. Paulus dan Timotius,
yang diakui sebagai anaknya yang sah, mendapatkan panggilan untuk
mengambil bagian dalam pelayanan mewartakan keselamatan tersebut.
Dasar iman ini mengingatkan kita bahwa pelayanan yang terlepas dari
kesadaran akan karya keselamatan dan kehendak Allah hanya
mendatangkan kesia-siaan. Surat Paulus kepada Timotius ini tidak
hanya menyapa Timotius, tetapi juga menyapa kita, pengikut Kristus
pada masa kini. Kita juga dipanggil Tuhan sebagai utusan-Nya untuk
mengabarkan keselamatan. Ya, setelah menerima anugerah keselamatan,
kita pun mendapatkan kehormatan untuk mewartakan kabar kesukaan itu.
--ENO
ORANG YANG TELAH MENERIMA KARYA KESELAMATAN ALLAH
AKAN TERPANGGIL UNTUK MEWARTAKAN KABAR KESUKAAN ITU
Selamat datang ke blog Giving ministry
Giving Ministry (GM) : Sebuah pelayanan kerohanian yang bersifat INTERDENOMINASI yang berada dibawah naungan Yayasan Giving Indonesia (YGI).
Lahir di kota Medan-Indonesia, 31 Januari 2009.
VISI : Menjadi tempat persemaian bagi anak-anak Tuhan untuk menggali dan mengembangkan POTENSI baik secara PROFESIONAL dan APOSTOLIK agar berbuah dan siap memberkati kota Medan, Sumatera Utara, Indonesia dan Bangsa-bangsa.
Lahir di kota Medan-Indonesia, 31 Januari 2009.
VISI : Menjadi tempat persemaian bagi anak-anak Tuhan untuk menggali dan mengembangkan POTENSI baik secara PROFESIONAL dan APOSTOLIK agar berbuah dan siap memberkati kota Medan, Sumatera Utara, Indonesia dan Bangsa-bangsa.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Yang Paling Banyak Dibaca
-
HUBUNGAN ANTARA ALLAH DAN MANUSIA BAIK PADA MULANYA MANUSIA TELAH BERDOSA USAHA MANUSIA SIA-SIA ISA AL-M...
-
Menjadi laki-laki adalah masalah kelahiran, tetapi menjadi pria sejati adalah masalah pilihan. Kesempurnaan seorang pria dan keserupaan deng...
-
Syalom kawan-kawan penabur Terima kasih untuk semua taburan yang telah masuk sampai saat ini. Karena ada taburan dari kawan kawan inila...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar