1 Samuel 25:1-42
Terpujilah Tuhan ... engkau pada hari ini menahan aku daripada bertindak sendiri dalam mencari keadilan (1 Samuel 25:32-33)
Istilah investasi uang dan investasi waktu mungkin kerap kita dengar. Tujuannya: mendapatkan keuntungan atas investasi atau modal yang ditanam tersebut. Namun, pernahkah Anda mendengar istilah investasi kata-kata?
Bacaan hari ini menggugah saya untuk merenungkan mengenai investasi kata-kata dari Nabal, Abigail, dan pelayan Abigail. Kisahnya, Nabal, seorang yang kaya sedang mengadakan perayaan pengguntingan bulu domba. Dengan kekayaannya, Nabal bisa dengan mudah memberi makan Daud dan orang-orangnya. Apalagi, mereka sudah membantu menjaga ternaknya (ayat 7, 15-17). Namun, saat utusan Daud datang, Nabal malah melontarkan hinaan (ayat 10-11). Kata-kata yang tidak tepat dan penuh kesombongan membuat ia pun menuai ajal. Lain halnya dengan pelayan Abigail yang memakai kata-katanya untuk menyampaikan fakta dan memberi saran kepada orang yang tepat (ayat 14-18). Sedangkan, Abigail memakai kata-katanya untuk meminta maaf atas kekasaran suaminya, dan mengingatkan Daud agar tidak bertindak sendiri dalam mencari keadilan (ayat 24-31). Kata-kata yang tepat bukan saja menyelamatkan nyawa seisi rumahnya, tetapi juga menolong Daud kembali mengutamakan Tuhan, bukan egonya sendiri.
Menurut para ahli, wanita bicara sekitar 20.000 kata/hari; pria 5.000-7.000 kata/hari. Itulah investasi kita hari ini. Perkataan seperti apa yang kita pilih dalam berbicara dengan pasangan, anak, orangtua, rekan kerja? Mari meminta pertolongan Tuhan agar dapat memilih dan menginvestasikan kata-kata yang tepat dalam setiap bidang kehidupan kita.
Terpujilah Tuhan ... engkau pada hari ini menahan aku daripada bertindak sendiri dalam mencari keadilan (1 Samuel 25:32-33)
Istilah investasi uang dan investasi waktu mungkin kerap kita dengar. Tujuannya: mendapatkan keuntungan atas investasi atau modal yang ditanam tersebut. Namun, pernahkah Anda mendengar istilah investasi kata-kata?
Bacaan hari ini menggugah saya untuk merenungkan mengenai investasi kata-kata dari Nabal, Abigail, dan pelayan Abigail. Kisahnya, Nabal, seorang yang kaya sedang mengadakan perayaan pengguntingan bulu domba. Dengan kekayaannya, Nabal bisa dengan mudah memberi makan Daud dan orang-orangnya. Apalagi, mereka sudah membantu menjaga ternaknya (ayat 7, 15-17). Namun, saat utusan Daud datang, Nabal malah melontarkan hinaan (ayat 10-11). Kata-kata yang tidak tepat dan penuh kesombongan membuat ia pun menuai ajal. Lain halnya dengan pelayan Abigail yang memakai kata-katanya untuk menyampaikan fakta dan memberi saran kepada orang yang tepat (ayat 14-18). Sedangkan, Abigail memakai kata-katanya untuk meminta maaf atas kekasaran suaminya, dan mengingatkan Daud agar tidak bertindak sendiri dalam mencari keadilan (ayat 24-31). Kata-kata yang tepat bukan saja menyelamatkan nyawa seisi rumahnya, tetapi juga menolong Daud kembali mengutamakan Tuhan, bukan egonya sendiri.
Menurut para ahli, wanita bicara sekitar 20.000 kata/hari; pria 5.000-7.000 kata/hari. Itulah investasi kita hari ini. Perkataan seperti apa yang kita pilih dalam berbicara dengan pasangan, anak, orangtua, rekan kerja? Mari meminta pertolongan Tuhan agar dapat memilih dan menginvestasikan kata-kata yang tepat dalam setiap bidang kehidupan kita.
PERKATAAN YANG BENAR DAN DISAMPAIKAN DENGAN TEPAT
MERUPAKAN INVESTASI YANG BERBUNGA BAGI KEMULIAAN TUHAN
MERUPAKAN INVESTASI YANG BERBUNGA BAGI KEMULIAAN TUHAN
Written by Grace Suryani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar